Kiddonesia - Informasi Belanja Online dan Memilih Produk Anak & Keluarga Yang Tepat

Peluang Membangun Kewirausahaan E-commerce di Indonesia

Salah satu bentuk pertumbuhan bisnis retail di Indonesia yang paling terlihat jelas adalah bisnis perdagangan online atau e-commerce. Memang para peritel offline yang selama ini eksis yang merajai dunia ritel Indonesia sebut saja MAP, Matahari, Kawan Lama, Hero Group, atau group milik si anak singkong CT Group, dan banyak lagi group-group besar lainnya terus tumbuh sugnifikan. Perkiraan pertumbuhan rata-rata bisnis retail di Indonesia adalah 15 persen pertahun. Namun kita  masyarakat Indonesia juga mulai sadar bahwa ada gaya hidup yang berubah, teknologi internet berkembang sangat cepat, produk semakin beragam dan kualitas semakin baik, tingkat kepercayaan dan kesadaran dalam jual beli semakin meningkat, infrastruktur telekomunikasi berbasis wireless maupun fix line semakin baik, prlunya distribusi yang bisa mejangkau ke seluruh wilayah hingga pedesaan, dan sbagainya telah menimbulkan suatu evolusi yang berjalan plan tapi pasti bahwa bisnis e-commerceakan terus berkembang di masa-masa yang akan datang. 

Supaya tidak didominasi oleh asing maka para entrepreneur Indonesia harus menangkap peluang ini, bertindak cepat secepat tumbuhnya beberapa kewirausahaan asing yang yang dalam hitungan bulan telah memposisikan diri sebagai perusahaan e-commerce terkemuka (untuk sementara). Saya tulis untuk sementara karena saya tahu persis  dunia e-commerce sangat dinamis dan apalagi motivasi para co-founder di balik berdirinya salah satu group e-commerce besar saat ini di Indonesia adalah sangat short term yang hanya mengejar traffic tidak peduli dengan kesehatan perusahaan. Umumnya mereka membuat e-commerce untuk memiliki traffc yang tinggi untuk di jual kepada pihak lain atau kepada institusi e-commerce global yang sudah establish atau kepada investor yang behasil "dikelabuhi" dengan data-data lipstik internet tersebut. Ini justru peluang bagi kewirausahaan lokal Indonesia untuk membangun dirinya mendekatkan jarak dengan konsumen, membangun hubungan yang baik, mengingkatkan rasa saling percaya bahwa hubungan bisnis antara konsumen dan peritel online harusnya jangka panjang dengan melibatkan nilai-nilai sosial yang dibangun bukan semata-mata membangun bisnis yang hit and run . Konsumen yang saya maksud adalah konsumen pemilik brand (distributor) dan konsumen akhir (End-user), itu adalah jenis konsumen ketika kita berdiri sebagai peritel.

Saat ini dunia e-commerce (baik yang murni maupun mix dengan market place dan komunitas) diwarnai oleh beberapa pemain misalnya: Kaskus, Tokobagus, Lazada, Dinomarket, Bhinneka, Tokopedia, Blibli, Rakuten, Zalora, dll. Dan dalam waktu dekat akan muncul beberapa e-commerce dengan pendekatan yang berbeda misalnya Kiddonesia, dan Petshopindonesia yang lebih fokus ke niche market.http://www.kiddonesia.com/

1 komentar:

  1. peluang bisnis ecommerce di Indonesia masih terbuka sangat lebar. apalagi katanya sih internet indonesia bakal bisa lebih cepat lagi, ditambah tambah macet juga jalanan dan mahalnya BBM, solusi yang dibawa oleh ecommerce tentunya sangat menggoda calon customer.

    BalasHapus

Anti Spam is active for your trustworthy.