Pernahkah anda mendapat mata pelajaran leadership di sekolah? Apakah itu SD, SMP, SMA atau hingga jenjang pendidikan tinggi di Indonesia. Saya merasa tidak pernah. Saya bertanya kepada anak-anak saya apakah kurukulum sekarang ada mata pelajaran leadership, ternyata jawabannya tidak ada. Saya heran mengapa hal yang begitu penting tetapu luput dari perhatian bangsa ini selama puluhan tahun sejak kita merdeka.
Kepemiminan dan Ekstrakurikuler
Saya ketika masih kuliah di pendidikan tinggi termasuk mahasiswa yang paling aktif. Tercata pernah menjadi ketua himpunan mahasiswa, senat, dan lembaga riset kampus. Saya bahkan sering membuat proposal-proposal penelitian dan ekspedisi penelitian lapangan yang membawa banyak mahasiswa bahkan hingga bermingu-minggu tinggal di berbagai daerah pedalaman di Indonesia.Semasa saya menjadi aktivis saya tidak terhitung berapa kali menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan apakah itu seminar, workshop atau latihan dasar baik yang bersifat ilmiah maupun keorganisasian dan lerdership. Bukankah itu semua terkait dengan leadership atau kepemimpinan? Ketika saya diterima bekerja pertama kali sebagai seorang fresh graduate, HRD melihat saya sebagai seorang mahasiswa yang baru lulus yang tidak punya pengalaman bekerja, tapi saya diterima karena CV saya penuh dengan kegiatan ekstrakurikuler dan pengalaman organisasi. Bahkan dia tidak melihat IP saya (walaupun IP saya juga tidak rendah). Saya melihat betapa pentingnya leadership ini disaat-saat krusial hidup saya. Namun anehnya sistim pendidikan kita tidak melihat hal ini sebagai suatu yang penting. Saya dan jutaan orang diluar sana mendapat pemahaman tentang leaership dari buku-buku yang ditulis orang. Dan saya pun tidak lama lagi Insya Allah akan menerbitkan buku tentang leadership juga karena terpanggil untuk berbagi lebih banyak tentang kepemimpinan kepada lebih banyak orang termasuk keluarga di seluruh Indonesia.
Kepemimpinan untuk Anak
Melihat alasan-alasa di atas, saya melihat betapa pentingnya pendidikan leadership untuk anak. Kalau toh itu tidak di adspsi dalam suatu kurikulum, harus dicari cara untuk bagaiamana menanamkan konsep-konsep leadership kepada anak didik baik di rumah maupun di sekolah. Dengan mendapatkan pendidikan kepemimpinan sejak usia dini, meka akan menjadi anak Indonesia yang mandiri, disiplin, patuh pada orang tua dan peraturan sekolah, bersika terbuka namun bertanggungjwab terhadap hal-hal baru, memiliki moral yang baik, dan lebih peduli terhadap orang lain. Dan yang lebih penting, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan kehidupan kelak di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar